Syawalan Daring Sukses Digelar Ponpes Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar

Gombara Online- Pandemi virus corona (COVID-19) membuat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Hal inilah yang dialami Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar Ahad (14/6/2020) Syawalan yang biasanya dilakukan secara langsung dengan bertatap muka disebuah lapangan atau aula dengan melakukan kontak fisik, kali ini hanya bisa diselenggarakan secara virtual. Kegiatan syawalan virtual atau daring yang dilakukan melalui aplikasi zoom dan “youtube” itu diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari Pimpinan dan staf pesantren, santri dan orang tua, alumni pesantren, dan warga Muhammadiyah umumnya.

Tema Syawalan “Membangun Spirit, Meraih Sukses Ditengah Pandemi Covid-19 dan New Normal Era”

Prof. DR. KH. Chaeruddin Bashori, Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjadi pembicara utama sekaligus menyampaikan hikmah syawalan.

Prof. menyampaikan kebanggaanya terhadap pesantren dan mencermati perkembangannya yang terus menerus. Semoga menjadi Matahari yang terbit dari Pesantren Gombara.

Lebih lanjut, Wakil Ketua LP2 PP menyampaikan bahwa salah satu hikmah dari musibah Covid-19 adalah memaksa kita untuk lebih memahami era sekarang yakni era digital. Karena itu orang tua harus mampu menyesuaikan dengan kondisi milineal sekarang, banyak belajar dengan dunia Daring.

Bagi pesantren ke depan, Kiai Chaeruddin melanjutkan, kita berupaya untuk mencari formulasi baru. Dari sekarang sudah harus mempersiapkan diri untuk membuat tim IT yang canggih untuk membuat pembelajaran yang lebih baik .

Sukses dalam Al-Qur’an pada Al-Anbiya:105 “Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh”

Mengapa orang saleh yang mewarisi karena saleh dibenarkan secara syariat dan juga sangat propesional dibidangnya. Ini lebih diperkuat lagi di Al-Qur’an pada surah Al-Isra:9

“Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.

Diperlukan sosialisasi di pesantren, kalau kita yakin bahwa kita diciptakan sebagai khalifah maka tugas pertama kita adalah harus mampu berkreasi dan meciptkan hal yang baru untuk kemaslahatan bersama. Kalau ini tidak jalan mestinya tidak bias tidur kerana tidak dapat melaksanakan tugas kekhalifaan. Tandasnya.

Drs. KH. Mawardi Pewangi, M.Pd.I. menyampaikan sambutan dengan membacakan Al-Qur’an pada surah Al-Hujurat : 12. Dalam merawat silaturrahim hendaknya memperhatikan firman Allah SWT

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”

Dengan demikian lanjutnya PWM Sul-Sel ini, marilah kita hindari ini untuk memperkuat silaturrahim, karena kunci silaturrahim adalah bersih hati dan bersih pikiran.

Acara silaturrahim ini diharapkan dapat memperkuat jama’ah kita insya Allah. Merapatkan shaf menguatkan barisan, ukhuwah dan jama’ah. Hal ini diungkapkan oleh KH. Lukman Abdul Shamad, Lc. Dalam sambutanya, maka untuk memperkuat jama’ah diharuskan ada rasa memiliki, memiliki Muhammadiyah adalah suatu yang niscaya, kita berharap bahwa memiliki pesantren ini juga adalah hal yang niscaya. Karena itu miomentum acara Syawalan mari kita perkuat rasa memiliki karena akan menghadirkan semangat, merawat, mengembangkan, dan membesarkan pesantren yang kita cintai bersama.

Direktur Pesantren Kiyai Mahlani S., S.Th.I. MA. dalam pengantarnya meminta kepada orang tua santri untuk tetap mengikuti perkembangan terkait COVID-19. Tak lupa beliau juga menyampaikan terkait pembangunan masjid yang menjadi titik sentral kegiatan. Selama santri kembali ke rumah dan melakukan kegiatan halafan Al-Qur’an dan belajar lewat daring kita juga melakukan pembenahan di asrama termasuk kamar kecil. Dengan harapan semoga santri saat kembali ke pesantren sudah selesai dengan baik. Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan terus silaturrahmi.

https://www.youtube.com/watch?v=vYUYCqzaElQ   (Youtube Syawalan Daring)

Leave a Replay