Gombara-Online, Prof. Dr. H. Irwan Akib, M.Pd. membawakan ceramah pada acara Pengajian Bulanan yang diselenggarakan oleh Keluarga Besar Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara, Sabtu (6/3/2021).
Mengawali ceramahnya, Prof. Irwan menceritakan bahwa sesungguhnya Pendidikan Muhammadiyah yang dirintis oleh KH. Ahmad Dahlan pada saat itu kondisinya ada dua model, pertama model sekuler (belanda) dan kedua Pendidikan Islam (pesantren). KH Ahmad Dahlan kemudian menyatukan konsep itu menjadi Pendidikan Islam Modern.
Menurut Prof. Irwan, Sekretaris PWM Sul-Sel, Hasil pendidikan akhir-akhir ini tidak dapat melahirkan pemikir di Indonesia. Fokus pendidikan sekarang berorentasi pada vokasi utama. Alumninya harus bekerja.
Dimana lahirnya pemikir? Prof Irwan malanjutkan paparanya, Landasan filosofi pendidikan harus diperbaiki. Revitalisasi Pendidikan Muhammadiyah sudah diputuskan di Muktamar Yogyakarta. Tujuan utama lembaga pendidikan Muhammadiyah adalah untuk mencapai tujuan persyarikatan dan pengembangan SDM itu penting.
Anak muda zaman sekarang kecederuanganya lebih banyak ke politisi. Sementara pencerahkan anak-anak agar berada di ruang pendidikan dan menjadi pemikir menjadi tersumbat. Ujarnya.
Jadi kebersamaan/ kolaborasi kata Prof. Irwan perlu dibangun agar menghasilkan ilmu tinggi, dan beriman serta berakhlak yang mulia.
Diakhir ceramahnya Prof. Irwan berharap bahwa tentu saja harus ada ketulusan dan semangat untuk menciptakan SDM di masa depan. Sebagaimana ketulusan dan contoh dari KH. Ahmad Dahlan. Ketulusan para pengelola pendidikan Muhammadiyah insya Allah amal usaha itu akan terus jalan dan sukses.