KH Ahmad Tawalla Mudir Pesantren, DR. H. Muhlis MM Ketua BPP

 

Gombara online- Badan Pembina Pesantren (BPP) Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar dilantik pengurusnya oleh Drs. KH. Mawardi Pewangi, M.Pd.I. Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan di Mini Hall Pesantren Senin (22/6/2020) untuk periode 2020-2024.

Adapun yang dilantik sebagai pengurus BPP yakni, Ketua DR. H. Muhlis, MM. Wakil Ketua Drs. H. Muh. Natsir, M.Si. Sekretaris dijabat oleh Drs. Syamsuriadi P. Salenda, MA. Bendahara Ir. H. Andi Mukti As’ad, MM. serta anggota DR. Subhan Khalik, S.Ag. M.Ag.

Selain pelantikan DPP, juga dilakukan Serah Terima Jabatan Mudir (Direktur) dari pejabat lama Kiyai Mahlani S., S.Th.I., MA. periode 2016-2020 ke KH. Ahmad Tawalla sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Mudir.

Drs. KH. Mawardi Pewangi, M.Pd.I. dalam sambutanya menyampaikan bahwa Mudir sekarang dijabat oleh PLT karena sesuai Qaidah dan Pedoman dalam persyarikatan Muhammadiyah. DPP yang baru dilantik inilah yang akan bertugas untuk melakukan rekruitmen, seleksi, dan mengusulkan kepada PWM Sul-Sel untuk ditetapkan sebagai Mudir Definitif. Karena itu, Kata Ustad Mawardi harapan saya segera dilakukan dalam waktu yang singkat.

Diakhir sambutanya, beliau menekankan kembali 3 tugas utama pesantren ini dari amanah Pimpinan Pusat Muhammadiyah. 1) Menjadi percontohan pesantren yang menerapkan Al-Islam dan Kemuhammadiayahan dengan berbahasa arab baik di buku maupun dalam bahasa pengatar pembelajaran. 2) Menjadi pusat karantina calon Mahasiswa ke luar negeri pendidikan untuk wilayah Indonesia Timur dalam rangka pemutakhiran bahasa arab. 3) Percontohan kampung bahasa Arab Inggris. Karena itu jaga hati dan bersihkan hati sehingga akan melahirkan keikhlasan, persaudaraan, semangat bekerja.

Amanah PWM Sul-Sel disampaikan oleh DR. HM. Syaiful Shaleh, M.Si., menyampaikan kembali Firman Allah SWT pada QS-Al Anfal:27 yang artinya

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui”.

Kata DR. Syaiful Shaleh ayat ini harus menjadi perhatian kepada segenap pengurus BPP dan Mudir serta seluruh Stockholder pondok pesantre.

Lanjut amanah beliau pengurus BPP dan Mudir ini adalah orang terpercaya di Muhammadiyah termasuk Mudir. Karena beliaulah (Mudir) kita dapat seperti ini. Kita kalau diperintah maka tidak ada alasan untuk menolak, sekarang ini kita lagi yang perintah dan beliau juga tidak boleh menolak

Sikap lemah lembut menjadi ciri utama bagi orang beriman, ungkap Ustad DR. Syaiful Shaleh karena itu harus dimiliki bagi pengelola pondok. Jika ada yang kurang dan salah mari kita maafkan, kalau perlu sebelum mereka bersalah dan minta maaf, maka berilah maaf lebih dahulu kemudian mohonkan ampun. Inilah sesuatu yang luar biasa yang harus ditanamkan.

Sikap berikutnya yang harus dimiliki adalah musyawarah, putuskan segala sesuatu dengan musyawarah, setelah itu bertawakkallah dan menyerahkan diri kepada-Nya. Allah sangat menyukai orang berserah diri dan bertawakkal kepadanya, tandasnya. PWM yang akan mengevaluasi dan monitoring.

Untuk PLT. Mudir KH. Ahmad Tawalla disambutan pertamanya yang mengharapkan kepada BPP bersama sama agar diberi kesempatan berbuat baik, Mudir mengutip pendapat KH Djamaludin Amin Rahimahullah beri kesempatan untuk beramal saleh. Bahwa saya akan melakukan sesuatu satu atau dua pekan ke depan untuk program jangka pendek dan program jangka panjang.

H. Muhlis MM. ketua BPP kembali menegaskan prinsif beliau tidak banyak bicara tapi banyak bekerja. Pengalaman menjadi ketua panitia pembanguan Stadion Barombong telah berhasil meletakan pondasi dasar-dasarnya, dan sekarang merehab Stadian Mattoangin itulah bahasa kepada pimpinan dan saya juga disini sama, tdak banyak bicara tidak banyak menjajikan tapi saya akan buktikan bahwa saya akan bekerja lebih lagi. Kuncinya kata Kepala Bidang Dispor Prov. Sul-Sel menjalin silaturrahim dan kerja sama yang baik, isnya Allah BPP akan berkeja secara professional dan kerja kolektif kolegial sebagai kader dan warga Muhammadiyah kalau kita diminta bismiiilah kita jalan.

Leave a Replay