Gombara Online- Penyelenggaraan “Temu Kader Ulama Putri Muhammadiyah” Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara-Makassar mengutus tiga santriwati. Santri yang dimaksud adalah MAULIDA NURUL FATIMAH, MARJUM ADZANI NAHARI, dan MUTHIAH AULIA RAMADHANI masing-masing dari daerah Pinrang, Gowa, dan Makassar. Ditemui gombara.com ketiga putri yang hebat ini mangaku bersyukur atas kepercayaan pondok. Meskipun diakui, tugas dan tanggung jawabnya berat karena tentu saja tidak hanya sekedar hadir dalam acara, akan tetapi ada tanggung jawab secara moril setelah kembali ke pondok, tandas Maulida. Karena itu, lanjut Marjun, mohon doanya semoga kegiatan ini berdampak positif terhadap pesantren kita ke depan.
Ketika ditanya tentang apa misi utama yang ingin disumbangkan pada kegiatan temu kader ulama putri? Mantan Ketua IPM Putri 2017-2018, Muthiah menegaskan, diivent nasional ini sangat berkeinginan untuk kembali memperkenalkan dan mengangkat citra sebagai Pesantren Muhammadiyah terkemuka di Indonesia Timur Khusus dan Nasional pada umumya. Tentu juga lanjutnya, akan melakukan konstribusi pemikiran yang berhubungan dengan merosotnya akhlak mulia putri di era milinea. Sekaligus mendorong upaya-upaya guna mencetak ulama putri masa depan.
Sesuai terstimoni panitia, Kegiatan ini dilaksanakan di Yogyakarta mulai tanggal 02 sampai 06 November 2018. Penyelenggara kegiatan ini adalah Madrasah Muallimat Yogyakarta sebagai bagian dari Milad 1 Abad Muallimat.
Tujuan kegiatan ini untuk menjalin silaturahim antar kader se-Indonesia dan mengembangkan potensi dan keulamaan pada diri kader di era milenial. Target sementara yang ingin dicapai yaitu tumbuhnya ghirah ulama pada diri santriwati dan kampanye gerakan dakwah kreatif di setiap Pondok Pesantren Putri Muhammadiyah se – Indonesia. Data terakhir, sekitar 50 Pondok Pesantren Muhammadiyah se – Indonesia.
“Peran ulama selalu dilibatkan dalam banyak dimensi kehidupan. Bahkan saat ini ulama kontemporer yang memiliki spesifikasi keilmuannya banyak muncul. Akan tetapi, tidak banyak dari kemunculan itu berasal dari gender laki-laki – laki. Perempuan dalam kancah keulamaan, nampaknya belum banyak terlihat sekalipun. Oleh karena itu, usaha-usaha dalam rangka mewarnai kiprah perempuan di dunia dakwah menjadi kajian yang menarik. “Kegiatan Temu Kader Ulama Putri Muhammadiyah” dapat menjadi sinergi dan semangat bagi setiap – setiap pondok pesantren putri muhammadiyah dalam catur dan melahirkan kader – kader ulama Putri Muhammadiyah ”.Yang merupakan latar belakang kegiatan ini. Harap Mahlani Direktur Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah adalah agar ilmu – ilmu yang dapat dilakukan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah demi kader – kader putri dalam rangka mewujudkan peradaban islam berkemajuan.
Adakah kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam forum-forum yang ada seperti ceramah, diskusi dan sharing, seminar nasional pelajar, lokakarya kepenulisan dakwah, pelatihan strategi dakwah kreatif, pelatihan pemanfaatan qur’an hadits digital, napak tilas perjuangan Muhammadiyah. Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr. H. Haedar Nashir, M.Si juga akan membawakan materi dalam kegiatan ini.
