Gombara Online- Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara-Makassar yang membina empat satuan pendidikan SMP, MTs, SMK, MA telah sukses dalam pelaksanaan Simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017 tahap pertama. Dimulai dari tingkat SMP-MTs (27-28/2), SMK (10-11/3) MA (13-14/3). Peserta ujian nasional sebanyak 145 orang sangat antosias dan bersemangat dalam mengerjakan soal-soal try out ujian nasional.
Kasi Pendidikan Madrasah (Mapenda) Kementerian Agama Kota Makassar H. Anwar, S.Ag. M.Pd. didampingi staf memantau langsung pelaksanaan simulasi UNBK 2017. Beliau diterima langsung oleh Kepala SMP Haeruddin, S.Pd., M.Pd. dan Kepala MTs HM. Ridhwan Hamzah, S.Th.I. berserta panitia UNBK. Kasi Mapenda banyak berbicara kepada santri dengan menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Banyak santri justru menggunakan kesempatan itu untuk memperlihatkan kemampuan mereka dalam kemahiran dalam Bahasa Arab dan Inggris kepada sang pejabat kementrian agama kota Makassar itu. Bukan hanya itu, beliau juga berjanji akan memberikan bantuan Komputer untuk lebih memaksimalkan UNBK di tahun mendatang.
Rabiatul Adawiah Mashuri peserta UN tingkat SMP menuturkan “soal yang dikerjakan melalui sistem komputerisasi awalnya agak sedikit ragu dan khawatir, namun pada saat ujian berlangsung ternyata kekhawatiran itu sirna dengan sendirinya. Soal demi soal dapat kami selesaikan dengan waktu yang tepat”. Santri yang juga kelompok tahfish ini menambahkan, berulang kali membaca dan mengulangi serta mengganti jawaban yang meragukan tanpa menemui kendala berarti.
Pengalaman Rabi panggilan akrabnya dibenarkan Melvin Al-ghifari Peserta UN tingkat MTs. “Kami bersyukur dengan ujian model kali ini kami tidak direpotkan lagi dengan berbagai alat ujian. Kami lebih banyak waktu untuk mengulangi dan memahami setiap butir soal” ungkap Melvin santri Tahfish Al-Qur’an. Hal ini juga yang dirasakan oleh Peserta UN dari tingkat MA dan SMK. Tegasnya “Mari kita belajar terus, persiapkan diri dan mental, karena dari sinilah kita akan menata masa depan lebih baik.
Sementara itu, Kepala Sekolah dan panitia UNBK setiap selesai try out, langsung rapat evaluasi dan tindaklanjut. Tidak ada kendala berarti yang dapat menghambat ujian. Sarana komputer yang dimiliki pesantren sangat memadai dengan jumlah 60 unit. Walaupun demikian, tetap akan dilakukan beberapa sarana lainnya terutama pengadaan genset pada saat ujian nasional berlangsung nantinya.
Untuk simulasi berikutnya akan berlangsung pada hari Senin-Selasa (20-21/3) untuk tingkat SMP dan MTs. Sedangkan untuk SMK dan MA sudah berakhir.