Gombara Online- Pelantikan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Putri Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Sul-Sel, Gombara-Makassar periode 2017-2018, berlangsung dengan khidmat di hadapan ratusan pelajar. Seluruh personilia diikrar langsung oleh Riri A.P Mokodompit selaku Pimpinan Wilayah IPM Bidang IPMAWATI.
Pelantikan ini dihadiri oleh Pimpinan Pesantren, Dewan Guru dan Staf serta Ratusan Santri. Hadir pula Wakil Direktur Ummul Mukminin dan beberapa orang tua santri. Pelantikan ini berlangsung Ahad (4/12/2017) di lapangan putri pesantren.
Selepas pelantikan, dilanjutkan penandatanganan naskah dan serah terima jabatan dari ketua umum demisioner Ainun Azizah Ridwan periode 2016-2017, kepada ketua umum terpilih Muthiah Aulia Ramadhani periode hasil Musyran periode 2017-2018.
Dalam kesempatan ini, Direktur Pesantren Mahlani S. S.Th.I., MA. melalui Kepala Madrasah Aliyah Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Hasmak Kila, S.Pd., S.Si. berpesan agar menjadi pengurus IPM yang dapat menjadi cermin dari pimpinan pondok.
“Menjadi pengurus IPM itu adalah cermin dari pimpinan pondok, Kata ini merupakan harapan besar kepada ananda. Ananda adalah cermin yang merupakan bayangan dari pimpinan. Kalian harus menjadi cermin yang jernih, bening, dan bukan cermin yang burang. Jadi ketika ada yang memandang IPM itu bagus, insya Allah pimpinan pesantrennya juga bagus. Jadi kami berharap kepada anda IPM yang baru bekerjalah secara berkualitas. Hal ini sejalan dengan tema pelantikan periode ini”.
Sementara itu, IPM Wilayah dalam sambutan menyampaikan agar jangan jadikan air mata menjadi solusi dalam menghadapi masalah akan tetapi prinsip kebersamaan, kolektif, dan kolegial harus dijunjung tinggi.
“Bahwa jangan pernah menyelesaikan masalah dengan air mata, tetapi air mata itu digunakan ketika berhadapan dengan Allah SWT. Ke depanya kalian tidak akan mungkin terhindari dari tantangan, rintangan, konflik dan sebagainya. Karena semua itu adalah seni berorganisasi. Bukan air mata jadi solusi dari masalah, akan tetapi kekuatan kebersamaan kolektif kolegial yang telah dibangun dan telah ditanamkan dalam diri kalian masing-masing untuk terhindar dari masalah agar tercipta kualitas menuju pesantren yang berkemajuan”.
Janganlah berpikir bahwa apa yang akan anda terima dari pesantren tetapi berpikirlah apa yang akan anda berikan kepada pesantren, tutur Ainun sebagai pidato wada. Lanjutnya Pemimpin ialah bukan hanya mengerakan jari telunjuknya saja, tetapi pemimpin ialah apabila dekat dengan rakyat dia disenangi dan apabila dia jauh maka dia dirindukan rakyatnya.
Muthi dalam Pidato Iftitah mengajak kepada semua pengurus IPM yang baru untuk bersama-sama berbuat untuk Mahhad ini, saran, masukan, nasihat dari pimpinan, guru, kakanda sangat diharapkan untuk melakukan yang terbaik.
Diakhir acara diisi dengan acara hiburan berupa lagu-lagu nasyid yang dipersembahkan siswa SMP dan kelompok Tahfis Putri. Serta foto bersama para undangan dan hadirin. (tja_udhin_mdr)
