Gombara Online- Keberhasilan sebuah lembaga pendidikan ketika lulusanya berhasil melanjutkan pendidikan di lembaga pendidikan ternama. Hal inilah yang dialami oleh Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara-Makassar. Begitu banyak alumni telah berhasil melanjutkan pendidikan dan sukses di luar negeri.
Tak terkecuali Moh. Jihad Samuddin, LULUS di tiga (3) pergurun tinggi ternama di luar negeri yakni Instanbul University Jurusan Sejarah Umum, Zonguldak University juga Jurusan Sejarah Umum, dan University Al-Azhar Cairo jurusan Bahasa Arab dan Tafsir Alquran tahun pelajaran 2019-2020. Ungkapnya kepada gombara.com saat menyambangi pesantren (23/7/2019)
Lulus terbaik tahun 2017 ini mengaku bersyukur atas keberhasilan ini. Kemana pilihan terbaik untuk melanjutkan pendidikan? gombara.com mendesaknya, Jihad panggilan akrabnya mengungkapkan bahwa insya Allah tempat untuk melanjutkan pendidikan adalah University Al-Azhar Cairo jurusan Bahasa Arab, semoga dengan jurusan ini insya Allah akan berupaya mempelajari, mendalami, dan mentadabburi Alquran yang juga berbasa Arab, Amin.
Santri yang lahir di Bonesompe, Poso-Kota Utara, 27/4/1999 mengaku bahwa keberhasilan yang dicapai tidak terlepas dari peran serta dan didikan dari Kiyai, Ustad dan Ustadzah di pondok pesantren. Ditambahkan, pondok pesantren adalah tempat yang terbaik untuk belajar dan memperkaya ilmu pengetahuan. Di pesantrenlah kita dapat belajar baik itu ilmu umum lebih-lebih ilmu agama. Ditempat ini pulalah kita dapat mengasa kemandirian, saling menghargai, bekerja sama, saling membantu dll.
Jihad yang juga berhasil mengoleksi berbagai piala dan medali tingkat nasional dan internasioan saat menjadi santri di bidang karate (Tapak Suci) menuturkan selain keberhasilannya di pesantren ini, juga belajar melalui lembaga AMCF dalam pengembangan Bahasa Arab serta mengikuti pelajaran tambahan di Mumtaza Center Bojonegoro Jawa Timur.
Sementara dari beberapa uztad dan ustadzah mengakui bersyukur dan bangga terhada anak didiknya yang satu ini, setelah Moh. Jihad berkunung ke pesantren. Drs. Arsyad Wakil Direktur II mengungkapkan bahwa memang Jihad selama di pesantren adalah santri yang memiliki jiwa kerja keras dan selalu mempunyai motivasi tinggi dalam meraih prestasi. Termasuk kelulusannya di Cairo Mesir.
