Gombara Online- Tahun baru Islam 1439 H menjadi moment penting bagi Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara. Mengapa tidak, di tahun baru ini menggelar kegiatan Gema Muharram yang di dalamnya terdiri dari beberapa macam kegiatan, yakni Diskusi Publik di Tribun Timur (19/9) Perkemahan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab atau English dan Arabic Camp (20-23), Muhadarah Akbar dengan tiga Bahasa (23/9) dan acara puncak yakni “Tablik Akbar” oleh DR. H. Usman Jasad, M.Ag. (24/9).
Direktur pesantren Mahlani S., S.Th.I., MA mengatakan, kegiatan tersebut akan berlangsung selama enam hari, yakni 19-24 September 2017 Masehi atau bertepatan dengan 27 Dzulhijjah 1438 H sampai dengan – 4 Muharram 1439 H.
Direktur menyampaikan bahwa acara diskusi public akan diadakan di Tribun Timur dengan mengahadirkan tokoh-tokoh penting yakni dari MUI, Kanwil Agama Prov. Sul-Sel, Pihak Tribun Timur, dan Tokoh Pendidikan. tema yang dianggkat adalah Integrasi Pendidikan Kepesantrenan Terhadap Perubahan Sosial Budaya dalam Mendukung Pendidikan Karakter. dan akan dihadiri Pimpinan Pesantren Darul Arqam, LP2M, Santri Darul Arqam dan Mahasiswa PUTM Unismuh Makassar.
Lanjut Mahlani yang juga Dosen FAI Unismuh Makassar kepada gombara.com. Untuk Perkemahan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab atau English dan Arabic Camp (20-23) akan diisi dengan berbagai lomba yang tentunya menjadi penguatan dan pengimplematasian penguasaan Bahasa santri. Misalnya Pidato, Cerdas Cermat, Debat, Cerita Singkat, yang tentunya hanya dengan menggunakan Bahasa Arab dan Inggris. Disamping itu pula, dalam keseharian berkemah, seluruh pembina dan peserta wajib menggunakan Bahasa Arab-Inggris dalam keseharian. Diharapkan lanjut Ustad Mahlani, setelah sukses berkemah, akan dilanjutkan Muhadarah Akbar dengan 3 Bahasa.
Tanggal 24 September yang bertepatan dengan 4 Muharram 1439 H, menjadi puncak acara. Tablik Akbar akan diisi oleh DR. Usman Jasad, M.Ag. dengan menghadirkan pimpinan persyarikatan/ majelis/ lembaga baik tingkat wilayah, daerah, cabang, maupun ranting. Seluruh orang tua santri, Pengurus Komite Pesantren, dan beberapa pimpinan pesantren/ madrasah/ sekolah yang berada di Kota Makassar (tjatjo-udhin-mdr).