Gombara Online- Lomba yang digelar oleh PR IPM Ponpes Darul Arqam Muhammadiyah Gombara “Avennaser Exhibition 2020” masuk hari ke-4. Disiang hari ba’da shalat dhuhur, peserta lomba berbondong-bondong datang ke pesantren sebagai lokasi lomba.
Di lantai II (aula mini) pesantren, para peserta mengikuti lomba “Desain Logo”. Dengan kelincahan dan kepiawaiannya menggunakan laptop, para peserta dituntut untuk merancang logo evennaser angkatan II nantinya.
Dari pantauan gombara.com di lapangan, peserta saling berpacu untuk menjadi yang terbaik dan hasil karyanya dapat dipublikasikan serta digunakan pada lomba berikutnya.
Tahun ini, koordinator lomba desain Jihar Muhammad mengutarakan bahwa ketentuan peserta adalah siswa (i) ditingkat SMA/SMK/MA Kota Makassar. Peserta harus membawa sendiri laptop dan mempresentasikan hasil lombanya di depan peserta dan juri lomba.
Selain itu, kata Jihar siswa kelas XI MA Ponpes Darul Arqam Muhammadiyah Gombara, karya yang dibuat peserta belum pernah digunakan, harus original buatan sendiri, berukuran 1000 px X 800 px, tidak mengandung unsur sara dan pornografi, dikumpul dengan format JPG/JPEG.
Lanjutnya, tema desain logo adalah “Futuristik dan Kebudayaan”. Waktu yang digunakan untuk membuat 2 jam, 45 menit.
Kriteria penilaian lomba yakni harus orisinalitas karya, memiliki unsur estetika logo, pengaplikasian pada media massa, dan harus dipresentasi.
Juri yang dimandat panitia kata Jihar adalah orang yang memang sudah mahir dan sering serta terbiasa dengan pembuatan logo. Nurwahidah H yang menjadi juri hampir setiap saat bergelut dengan program Photoshop baik untuk kalangan sendiri maupun orang lain bahkan lembaga/ organisasi. Juri ke II Badaruddin sedikit banyak digunakan waktunya untuk dekat program Coreldraw. Program ini sering dipakai selain karena logo, juga untuk mendesain proyek proposal.
