Gombara Online- Wisuda Tahfidz Al-qur’an dengan tema ”Membentuk Generasi Pencinta Al-Qur’an, Mahkota Surga untuk Ayah dan Ibu“ Alhamdulillah berjalan sukses dan lancar. Kegiatan ini diselenggarakan Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara-Makassar, Ahad 24 Rajab 1440 H / 31 Maret 2019 M.
Sebanyak 6 orang diwisuda dengan hafalan 30 Juz, 3 orang memperoleh 25 Juz, 20 Juz sebanyak 4 orang, 15 Juz sebanyak 1 orang, 11 orang 10 Juz, dan kategori 5 Juz sebanyak 33 orang. Jumlah santri yang mengikuti Wisuda Tahfidz Angkatan I Tahun 2019 sebanyak 58 orang. Sementara santri yang menjadi hafidz terbaik diraih oleh santri dengan jumlah hafalan 30 Juz, sebanyak 6 orang.
Santri dengan perolehan hafalan 30 Juz ini mendapat penghargaan dan apresiasi dari berbagai pihak. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan Prof. DR. KH. Ambo Asse, M.Ag. memberikan uang pembinaan kepada mereka sebanyak 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). Lembaga lainnya adalah Lazismu Provinsi Sulawesi Selatan yang memberikan dana kepada masing-masing sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) yang diserahkan langsung oleh DR. Subhan Khalik. Sementara dari Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara adalah dengan memberikan Bebas Infak Rutin Bulanan selama 6 (enam bulan). Hal ini disampikan langsung oleh Direktur Pesantren.
Ketua LP2 Pimpinan Pusat Muhammadiyah KH. Yunus Muhammadi dalam sambutanya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada pesantren yang telah berhasil mencetak hafidz Qur’an. Kepada santri, Ketua ITMAM ini berpesan agar terus lakukan murojaah hafalan dan terus tingkatkan hafalan.
“Wisuda kali ini adalah sesuatu yang luar biasa dan dahsyat. Di tempat ini kita bisa menyaksiskan hafidz 30 Juz sebanyak 6 orang. Kami yakin bahwa ke depan pondok pesantren ini akan mengalami kemajuan yang pesat. Terbukti di beberapa daerah yang membuka tahfidz, santrinya mengalami peningkatan. Karena itu, terus kembangkan tahfidz, bagi yang sudah hafal 30 Juz, terus lakukan murojaah hafalan, kepada yang sudah memiliki hafalan terus lanjutkan sampai 30 Juz. Kepada Direktur pesantren untuk terus lakukan inovasi dan kreasi. Publikasikan ke masyarakat setiap kegiatan yang berkaitan dengan hafalan Al-qur’an”.
Biro Kesejahtraan sebagai perwakilan dari Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan sangat mengapresiasi kegiatan wisuda ini, bahkan, lanjutnya dalam Pemerintah Gubernur Sulawesi Selatan sekarang ini telah menjadikan program unggulan untuk satu desa satu tahfidz. Dengan demikian apa yang menjadi kegiatan di pondok ini sangat sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah. Karena itu lanjutnya, diperlukan sinergitas antara pengelola pondok pesantren, agar betul-betul dapat program ini dapat sampai dan dinikmati oleh masyarakat, tegasnya.
Sambutan lainnya disampaikan oleh Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pontren, DR. H. Faturrahman, MA. Dalam paparanya menyambut gembira kegiatan ini. Bahkan mengajak lanjutnya, kepada semua pondok pesantren untuk melakukan hal yang sama dengan ini.
“Kegiatan wisuda tahfidz perlu menjadi sebuah program utama disetiap pesantren. Inilah yang menjadi ciri utama pesantren dekat Al-qur’an dan menghafalkannya. Bukan itu saja, Pondok pesantren ini juga segara dimaksimalkan kelas yang melakukan kajian-kajian kitab klasik (kuning). Jika ini berjalan maka sumber daya manusia dalam penguasaan ilmu keagamaan semakin maju”.
Sebelum mengakhiri sambutan, kepala bidang pontren, ini menyampaikan bahwa insya Allah pondok pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara-Makassar akan diberikan satu unit bantuan asrama tahun 2019. Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan untuk kemajuan pondok, Amin.
Sementara itu, Prof. DR. KH. Ambo Asse, M.Ag. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan memberikan penghargaan setinggi-tingginya pondok pesantren ini atas keberhasilannya dalam melakukan kegiatan hafalan Al-qur’an. Beliau menceritakan semasa menjadi Ketua Majelis Dikdasmen PWM Sul-Sel bahwa begitu banyak kemajuan-kemajuan yang telah dicapai. Baik dalam hal peningkatan Sumber Daya Manusia maupun fisik pesantren. Karenanya, lanjut Kiyai Ambo Asse agar para santri terus semangat belajar, tingkatkan hafalanya, dan lakukan mura’jaah (mengulangi) hafalannya agar terus dipertahankan.
Cita-cita akbar ini untuk melakukan Wisuda Tahfidz, Alhamdulillah dapat diselenggarakan ini. Direktur Pesantren KH. Mahlani, MA. mengungkapkan diawal laporannya. Sejak kerja sama dengan AMCF di tahun 2016, baru tahun ini dapat diwujudkan. Dalam laporan singkatnya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggarakannya kegiatan ini. Beiau menambahkan lagi bahwa sebenarnya di pondok ini telah banyak melahirkan tahfidz. Baik melalui program ini, maupun kerjasama dengan ITMAM serta Reguler. Ada kisaran 200 santri yang telah melakukan kegiatan hafalan. Insya Allah dengan ini maka kesiapan santri untuk terjun di Masyarakat semakin punya bekal. Khusus di Ramadhan 1440 H, kata Direktur, Siap mendistribusikan para penghafal Al-qur’an ini ke daerah-daerah untuk menjadi Imam Shalat dan Tarwih.
Sebelum mereka diwisuda, koordinator AMCF Ustad Azis, Lc. menguji hafalan santri yang masuk kategori 30 Juz sebanyak 6 orang, dan Alhamudlillah lulus dan layak di wisuda. Disaat itulah, orang tua santri diminta untuk tampil di panggung untuk menyampaikan selamat sekaligus menerima penghargaan dari Tahfidz berupa pemakaian Mahkota. Dari sinilah suara Takbir berkumandan, Tangis sebagai wujud kebanggaan dan kesyukuran baik dari peserta maupun undangan yang hadir. (Badaruddin-Kontributor)