Gombara Online- Penamatan ke-40 Tahun Pelajaran 2016-2017 digelar Ponpes Darul Arqam Muhammadiyah Gombara-Makassar di lapangan pesantren Senin (24/4). Sebanyak 39 santri berhasil ditamatkan yang berasal dari tingkat satuan pendidikan Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan KH. Lukman Abd. Shamad, Lc. menyampaikan ucapan selamat kepada santri dan orang tua yang telah berhasil dalam studinya.
Lebih lanjut Ustad Lukman sapaan akrabnya mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya dengan berbagai prestasi yang telah diukirnya. Misalnya keberhasilan dalam meraih Emas pada kejuaraan kareta (tapak suci) nasional di Banten tahun 2016 dan Yogyakarta tahun 2017. Lebih dari itu, beliau berharap untuk terus ditingkatkan lagi terutama dalam prestasi Kajian Kitab, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris sebagai ciri dan karakter sebagai pesantren Muhammadiyah. Ke depan beliau menegaskan agar menjadi Pesantren Berkemajuan, Modern, dan Mandiri serta dapat menjadi contoh bagi pesantren Muhammadiyah lainnya.
Kepala Seksi Pekapontren Kementerian Agama Kota Makassar H. Alimuddin Akib, M.Ag. yang hadir dalam acara ini, menyampaikan komitmenya untuk memberikan rasa keadilan dalam memberikan bantuan dari pusat. Jangan tahun ini dapat bantuan, tahun depan diberikan lagi, sehingga ada pesantren yang belum dapat bantuan. Pekapontren juga menitipkan pesan kepada santri yang ditamatkan bahwa perlu menjadikan sifat ikhlas dalam melaksanakan tugas yang diberikan. selain itu, sifat Istiqamah yang telah menjadi tradisi dalam kepesantrenan harus terus dilanjutkan, begitu juga dengan karakter kemandirin.
Sementara itu, Direktur pesantren Mahlani S., S.Th.I., MA. dalam laporannya menyampaikan beberapa program yang telah dan sedang berjalan dalam bentuk program pesantren antara lain;
- Program harian yang meliputi kegiatan santri mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali yang terjadwal dalam kegiatan santri selama 24 jam.
- Program mingguan yang bejalan setiap pekan yakni, pengajian santri yang di rumah orang tua santri, rihlah dakwah dalam bentuk pengamalan ilmu-ilmu agama dan praktiknya. Berdakwan di masjid-masjid, bimbingan Bahasa Arab kerja sama dengan Ma’had Al-Birr. dan Bahasa Inggris serta muhadarah 3 bahasa.
- Program bulanan, seperti kunjungan tokoh masyarakat dengan berbagai profesi. Termasuk pengiriman tahfish ke Solo bekerja sama dengan ITMAM dan telah berhasil 1 orang menghafal 30 Juz dalam 2 bulan. Angkatan 2 (bulan maret-april) dikirim 7 orang santri putri dan dikabarkan sudah tembus 30 Juz, 20 Juz, dan 15 Juz).
- Program Tahunan, misalnya peringatan hari Bahasa Arab Internasional , Studi Banding ke Pulau Jawa, dan Kursus kilat singkat di Kediri. Kemah Tahfish dan Bahasa yang diselenggarakan oleh LP2M PWM. Hasilnya mendapatkan Juara Umum untuk kedua kalinya.
Disisi lain lanjutnya, kurikulum pondok menerapkan sistem totalitas dalam seluruh aspek kegiatan pondok. “Apa yang dibaca, dipelajari, dikerja, didengar, dilihat dan dirasa oleh santri itu semua adalah media pendidikan mental, karakter, dan akhlak. Metode yang diterapkan adalah Al-Qudwah, Pembiasaan, Pelatihan, dan Pembelajaran Formal Klasikal”. Tak lupa pula menyampaikan jumlah santri secara akulumasi sebanyak 482 orang (131 MA, 56, SMK, 131 MTs, dan 164 SMP)
