Ayyub Alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar Tahun 2009 akan menjadi Narasumber pada Kajian Online pada hari kamis, 30 April 2020, pukul 20.00 Wite. Kajian ini dilaksanakan oleh PR. Ikatan Pelajar Muhammadiyah Gombara Putra. Tema “Ramadhan Tetap Produktif Walaupun #Dirumahaja”.
Muh. Ma’ruf Syafruddin Ketua PR IPM Gombara Putra Periode 2018-2019 akan menjadi Moderator pada kegiatan.
Ayyub seperti yang dikuti dari : https://tarjih.or.id bahwa tanggal 30 September 2016, Ayub, salah satu alumni Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) berangkat ke London, Inggris untuk melanjutkan studi masternya di School of Oriental and African Studies (SOAS). SOAS merupakan sekolah tinggi bergengsi yang berada dalam bagian University of London. Alumni-alumninya terkenal menjadi pemikir-pemikir hebat kelas dunia, semisal Syed Naquib al-Attas, Bernard Lewis, Romila Thapar, Paul Robeson, dan lain-lain.
Ayub merupakan kader Muhammadiyah yang berasal dari Enrekang, Sulawesi Selatan. Ia melanjutkan master ke London, Inggris dengan beasiswa full dari pemerintah Indonesia melalui LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Sebelum masuk di PUTM, Ayub menimba ilmu di pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara, Makassar. Sejak di Gombara, Ayub dikenal sebagai santri yang kutu buku. Hampir di manapun dan kemanapun ia pergi, selalu membawa buku untuk dibaca.
“Ayub dan buku itu ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Di manapun dan kapanpun ia selalu membawa buku untuk dibaca. Bahkan ketika sambil makan. Dari situlah kemampuan menulisnya menjadi terasah dan menurut saya tulisan-tulisannya sudah cukup tajam,” ungkap Ihsan MZ, kakak kelas Ayub di Gombara dan PUTM yang saat ini menjadi dosen di IAIN Palangkaraya.
Ayub (memakai kaos abu-abu) bersama teman-temannya sesaat sebelum berangkat ke London.
Hobinya membaca ini pula yang mengantarkan Ayub mendapatkan nilai IELTS reading 8.5, nilai yang bisa dikatakan sangat tinggi bagi orang yang bukan penutur asli bahasa Inggris. Selain membaca, Ayub juga hobi menulis. Tulisan-tulisannya beberapa kali dimuat di media dan jurnal. Ia juga mengelola blog santricendekia.com bersama beberapa kawannya sebagai sarana dakwah dan berbagi ilmu.
“Saya mengenal Ayub semenjak di pesantren Gombara. Sekitar hampir 10 tahun lebih. Selama itu, Ayub selalu bisa menjadi sosok yang inspiratif, terutama dalam hal keilmuan. Dia tidak segan membagikan informasi-informasi penting dari bacaannya. Dia juga menjadi contoh yang baik dalam hal belajar. Bagi saya, Ayub seorang yang jenius dan pekerja keras,” cerita Qaem Aulassyahied, teman seangkatan Ayub di Gombara dan PUTM.
Berkat menimba ilmu di Gombara dan PUTM, Ayub menguasai dua bahasa asing: Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Terutama di PUTM, bahasa Arab untuk membaca kitab memang sangat ditekankan. PUTM merupakan perguruan tinggi kader Muhammadiyah yang berada di bawah langsung Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Perguruan tinggi ini berdiri pada tanggal 1 Juli 1968 di Yogyakarta. Sebagai sekolah kader, PUTM memiliki tujuan: (1) membentuk peserta didik untuk menjadi sarjan Muslim yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, yang mempunyai kemampuan akademik, profesional dan beramal menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya; (2) membentuk peserta didik menjadi kader ulama dan pemimpin yang berkepribadian Muhammadiyah, dan (3) mengembangkan dan menyebarluaskan Risalah Islamiah dalam rangkan Li-I’lai-kalimati-Allahdan meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
Untuk saat ini PUTM memiliki dua kampus, satu untuk putra yang berada di Jalan Kaliurang KM. 23,3 dan satunya lagi berada di Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Untuk mengetahu selengkapnya tentang PUTM dapat diakses di putmppmuhammadiyah.org.
Sumber : https://tarjih.or.id